Sabtu, 24 Oktober 2009

CARA MENYETEL GITAR


Putar tuner(penala) senar gitar perlahan, petiklah beberapa kali(dengan tangan satunya), bandingkan dengan senar lain hingga sama nadanya, dengan ketentuan seperti berikut:

  1. Nada Senar no 1(E) los senar = Nada senar no 2(B) fret ke 5 (petik senar kedua dengan jari tangan satunya menekan senar no 2 pada fret ke 5)
  1. Nada Senar no 2(B) los senar = Nada senar no 3 fret ke 4 (petik senar ketiga dengan jari tangan satunya menekan senar no 3 pada fret ke 4)
  1. Nada Senar no 3(G) los senar = Nada senar no 4 fret ke 5 (petik senar keempat dengan jari tangan satunya menekan senar no 4 pada fret ke 5)
  1. Nada Senar no 4(D) los senar = Nada senar no 5 fret ke 5 (petik senar kelima dengan jari tangan satunya menekan senar no 5 pada fret ke 5)
  1. Nada Senar no 5(A) los senar = Nada senar no 6 fret ke 5 (petik senar keenam dengan jari tangan satunya menekan senar no 6 pada fret ke 5)

Los senar adalah senar gitar hanya dipetik saja, tanpa jari kita menekan pada fretboard

Untuk aturan frekuensi nada musik baik vokal maupun instrument musik sebenarnya sudah mengikuti standar yang berlaku secara internasional Adapun nada yang dijadikan standar internasional adalah nada A dengan frekuensi 440Hz(hertz), sehingga alat musik modern(tradisional seperti gamelan misalnya tidak mengikuti standar tsb) dimanapun di dunia akan mengikuti standar tersebut. Nah pertanyaannya adalah: bagaimana kita tahu kalo nada A pada gitar ketika sudah kita stem = 440Hz? . Kita perlu menggunakan alat ukur nada yang standar, yaitu:

  1. bisa menggunakan sebuah garpu tala (bisa dibeli di toko musik), cara memakainya cukup pukulkan garpu tala ke obyek tertentu(meja misalnya) maka akan berbunyi sesuai dengan nada tertentu, tiap garpu tala punya nada tertentu, biasanya C atau A(bawaan pabrik)
  2. dengan menggunakan digital guitar tuner (bisa dibeli di toko musik juga), cara memakainya, biasanya ada semacam buku panduan yang disertakan ketika kita membelinya.
  3. menggunakan alat musik lain sebagai perbandingan, bisa dengan piano/keyboard misalnya. Sebagai contoh, misalnya dengan piano, bisa dibaca pada http://budisapt.blogspot.com/2008/12/menstem-gitar-dengan-cara-membandingkan.html
  4. dengan software musik di komputer, seperti guitarpro yang sudah menyertakan digital guitar tuner didalamnya
  5. beberapa efek gitar elektrik juga sudah menyertakan digital guitar tuner didalamnya

Read more...

Kamis, 01 Oktober 2009

Kecepatan Cahaya



Bersama dengan diluncurkannya film layar lebar Star Trek di bioskop-bioskop, salah satu daya tarik yang ingin dilihat para pecinta film petualangan luar angkasa ini adalah kapal Starship Enterprise terbang melintasi galaxy dengan kecepatan cahaya. Tapi, apakah terbang dengan kecepatan ‘warp’ bisa menjadi kenyataan?

Dua orang Fisikawan asal Universitas Baylor punya ide untuk merealisasikan terbang pada kecepatan cahaya menjadi kenyataan, dan ide mereka tersebut tidak melanggar hukum fisika apapun.

Dr. Gerald Cleaver, seorang Profesor Fisika di Universitas Baylor, bersama dengan Dr. Richard Obousy, seorang mahasiswa pos-doktoral, berteori bahwa dengan memanipulasi dimensi-dimensi ruang dan waktu disekitar pesawat dengan jumlah energi yang sangat besar akan menciptakan sebuah ‘bubble’ yang bisa mendorong pesawat lebih cepat dari kecepatan cahaya. Untuk menciptakan bubble ini, para Fisikawan Universitas Baylor percaya dengan memanipulasi ke-11 dimensi akan menciptakan energi gelap. Cleaver mengatakan energi gelap yang positif bertanggung jawab dalam mempercepat laju alam semesta seiring waktu berjalan, sama seperti yang terjadi setelah Big Bang, pada saat alam semesta meluas lebih cepat dari kecepatan cahaya.

“Bayangkan seperti seorang peselancar diatas ombak,” Cleaver mengatakan, yang mendampingi Obousy tentang metode baru ini. “Pesawat tersebut akan didorong oleh bubble dan bubble akan terbang lebih cepat dari kecepatan cahaya.

Metode yang dikembangkan berdasar pada gerak Alcubierre, yang bertujuan memperluas materi-materi luar angkasa yang berada dibelakang pesawat menjadi bubble dan menyiutkan ruang dan waktu di depan pesawat. Sebenarnya pesawat tidak bergerak, tapi pesawat akan berada diantara perluasan dan penyiutan dimensi-dimensi ruang dan waktu. Karena angkasa akan bergerak disekitar pesawat, teori tersebut tidak akan melanggar hukum Relativitas Einstein.

Beberapa teori mengatakan bahwa alam semesta terbentuk dari berbagai dimensi. Tinggi, lebar dan panjang adalah tiga dimensi, dan waktu adalah dimensi ke-4. Para ilmuwan percaya bahwa ada 10 dimensi, dengan 6 dimensi lainnya belum bisa diidentifikasi. Sebuah teori baru, yang disebut M-theory, mambawa teori-teori lainnya satu langkah lebih maju dan bisa memunculkan dimensi luar angkasa ke-11. Merupakan dimensi ke-11 yang diteliti di Universitas Baylor yang dipercaya bisa membuat pesawat melaju lebih cepat dari kecepatan cahaya.

Para fisikawan Universitas Baylor memperkirakan jumlah energi yang dibutuhkan untuk menghasilkan sebuah dimensi ekstra sama dengan jumlah seluruh massa planet Jupiter yang dikonversikan menjadi energi.

“Itu merupakan jumlah energi yang sangat besar,” kata Cleaver. “Posisi kita masih jauh untuk menciptakan tipe energi tersebut”.
Diterjemahkan secara bebas dari http://www.sciencedaily.com.

Read more...

My Music

Followers

Text

  ©Template by Dicas Blogger.