Kamis, 01 Oktober 2009

Kecepatan Cahaya



Bersama dengan diluncurkannya film layar lebar Star Trek di bioskop-bioskop, salah satu daya tarik yang ingin dilihat para pecinta film petualangan luar angkasa ini adalah kapal Starship Enterprise terbang melintasi galaxy dengan kecepatan cahaya. Tapi, apakah terbang dengan kecepatan ‘warp’ bisa menjadi kenyataan?

Dua orang Fisikawan asal Universitas Baylor punya ide untuk merealisasikan terbang pada kecepatan cahaya menjadi kenyataan, dan ide mereka tersebut tidak melanggar hukum fisika apapun.

Dr. Gerald Cleaver, seorang Profesor Fisika di Universitas Baylor, bersama dengan Dr. Richard Obousy, seorang mahasiswa pos-doktoral, berteori bahwa dengan memanipulasi dimensi-dimensi ruang dan waktu disekitar pesawat dengan jumlah energi yang sangat besar akan menciptakan sebuah ‘bubble’ yang bisa mendorong pesawat lebih cepat dari kecepatan cahaya. Untuk menciptakan bubble ini, para Fisikawan Universitas Baylor percaya dengan memanipulasi ke-11 dimensi akan menciptakan energi gelap. Cleaver mengatakan energi gelap yang positif bertanggung jawab dalam mempercepat laju alam semesta seiring waktu berjalan, sama seperti yang terjadi setelah Big Bang, pada saat alam semesta meluas lebih cepat dari kecepatan cahaya.

“Bayangkan seperti seorang peselancar diatas ombak,” Cleaver mengatakan, yang mendampingi Obousy tentang metode baru ini. “Pesawat tersebut akan didorong oleh bubble dan bubble akan terbang lebih cepat dari kecepatan cahaya.

Metode yang dikembangkan berdasar pada gerak Alcubierre, yang bertujuan memperluas materi-materi luar angkasa yang berada dibelakang pesawat menjadi bubble dan menyiutkan ruang dan waktu di depan pesawat. Sebenarnya pesawat tidak bergerak, tapi pesawat akan berada diantara perluasan dan penyiutan dimensi-dimensi ruang dan waktu. Karena angkasa akan bergerak disekitar pesawat, teori tersebut tidak akan melanggar hukum Relativitas Einstein.

Beberapa teori mengatakan bahwa alam semesta terbentuk dari berbagai dimensi. Tinggi, lebar dan panjang adalah tiga dimensi, dan waktu adalah dimensi ke-4. Para ilmuwan percaya bahwa ada 10 dimensi, dengan 6 dimensi lainnya belum bisa diidentifikasi. Sebuah teori baru, yang disebut M-theory, mambawa teori-teori lainnya satu langkah lebih maju dan bisa memunculkan dimensi luar angkasa ke-11. Merupakan dimensi ke-11 yang diteliti di Universitas Baylor yang dipercaya bisa membuat pesawat melaju lebih cepat dari kecepatan cahaya.

Para fisikawan Universitas Baylor memperkirakan jumlah energi yang dibutuhkan untuk menghasilkan sebuah dimensi ekstra sama dengan jumlah seluruh massa planet Jupiter yang dikonversikan menjadi energi.

“Itu merupakan jumlah energi yang sangat besar,” kata Cleaver. “Posisi kita masih jauh untuk menciptakan tipe energi tersebut”.
Diterjemahkan secara bebas dari http://www.sciencedaily.com.

2 komentar:

the max sains 2 Oktober 2009 pukul 01.27  

AH LU RESE, ,PAKE NYAMAIN W LAGI EFEK OPENING NYA, ,KAN MASIH ADA YANG LAEN, ,UFO JUGA ADA, ,KLO GTU W JA DAH YANG GANTI

the max sains 9 Oktober 2009 pukul 01.49  

http://www.mylovelyindo.blogspot.com

tau kan tugas u apa__??
thanks
ajzkh

Posting Komentar

My Music

Followers

Text

  ©Template by Dicas Blogger.